Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

Konten [Tampil]

Tukang Taman Surabaya tentang Mengenal 5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali -Kamboja Thailand

Ada sesuatu yang magis dari pohon kamboja. Batangnya yang tua berlekuk, daunnya yang hijau mengilap, dan bunganya yang semerbak selalu memberi kesan menenangkan sekaligus misterius. 

Di dunia tanaman hias, pohon kamboja fosil menempati posisi istimewa — bukan hanya karena bentuknya yang unik, tapi juga karena makna dan keindahan yang dibawanya. 

Artikel ini akan membahas berbagai jenis pohon kamboja fosil, mulai dari Kamboja Bali, Kamboja Thailand, hingga beberapa varian langka yang sering diburu para kolektor.

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

Ada keindahan yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata ketika melihat pohon kamboja tua berdiri gagah di tengah taman. 

Batangnya yang berlekuk, teksturnya yang keras menyerupai batu, dan bunganya yang harum menjadikannya simbol keanggunan alami. 

Pohon ini dikenal dengan sebutan kamboja fosil, istilah yang mengacu pada usia dan bentuk batangnya yang menyerupai fosil batu hidup.

Nah, untuk kamu yang tertarik mengenal lebih dalam, berikut penjelasan lengkap tentang jenis-jenis pohon kamboja fosil, mulai dari Kamboja Bali yang klasik hingga Kamboja Thailand yang modern.

Apa Itu Pohon Kamboja Fosil?

Pohon kamboja fosil bukan berarti benar-benar fosil, melainkan sebutan untuk kamboja tua berusia puluhan hingga ratusan tahun yang batangnya mengeras, bertekstur kasar, dan berlekuk seperti batu. Proses alami ini membuatnya tampak seperti fosil hidup.

Biasanya, pohon kamboja fosil banyak ditemukan di area makam tua, pura, atau rumah-rumah adat di Bali dan Jawa. 

Kini, pohon ini banyak dikoleksi dan dijual kembali untuk keperluan taman, hotel, atau proyek lanskap modern karena nilai estetikanya yang tinggi.

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Populer

1. Kamboja Bali: Keanggunan Tradisional yang Tak Lekang Waktu

Kamboja Bali adalah jenis yang paling dikenal di Indonesia. Batangnya tebal, berlekuk alami, dan memiliki aura klasik khas budaya tropis. Bunganya berwarna putih dengan sentuhan kuning di tengah — aroma harumnya menenangkan dan lembut.

Ciri khas Kamboja Bali:

  • Batang besar dan bertekstur seperti batu tua.

  • Bunga harum lembut, berdiameter 5–7 cm.

  • Cocok ditanam di taman bergaya tropis atau minimalis.

Selain itu, banyak desainer taman yang menyebut Kamboja Bali sebagai “ikon spiritual tanaman hias Indonesia” karena kesan sakral dan elegan yang dibawanya.

2. Kamboja Thailand: Warna Mewah dan Bentuk Modern

Berbeda dari versi Bali, Kamboja Thailand lebih dikenal dengan variasi warnanya yang mencolok. Mulai dari merah muda, ungu, hingga gradasi dua warna yang memanjakan mata.

Jenis ini lebih banyak dibudidayakan untuk taman-taman modern, resort, hingga area komersial karena tampilannya yang artistik dan menonjol.

Keunggulan Kamboja Thailand:

  • Warna bunga beragam (merah, ungu, pink muda, kuning cerah).

  • Pertumbuhan cepat, cocok untuk pembibitan.

  • Perawatan relatif mudah dengan intensitas sinar matahari tinggi.

3. Kamboja Fosil Jawa: Pesona Tua dari Tanah Lokal

Jenis ini sering ditemukan di area makam tua Jawa Timur atau Yogyakarta. Bentuk batangnya lebih ekstrem: menggembung, berongga, dan bertekstur keras seperti batu pahat. Nilai jualnya bisa mencapai jutaan rupiah tergantung ukuran dan bentuk lekukannya.

Kelebihan:

  • Bentuk batang artistik alami.

  • Akar kuat dan tahan panas.

  • Daya hidup tinggi bahkan di tanah kering.

Pohon ini sering dijadikan centerpiece taman karena karakternya yang kuat dan elegan, seperti simbol keabadian di tengah lanskap hijau.

4. Kamboja Mini Fosil

Jenis kamboja mini lebih kecil ukurannya, tapi tak kalah memikat. Biasanya tingginya hanya 50 cm hingga 1 meter. Sangat cocok untuk taman kecil atau pot besar di teras rumah.

Kelebihan:

  • Bentuk mungil, cocok untuk area sempit.

  • Bisa berbunga sepanjang tahun jika mendapat cukup cahaya.

  • Mudah dipindahkan dan dirawat.

Kamboja mini fosil juga kerap dijadikan bonsai kamboja fosil karena batangnya yang sudah tua memberikan tampilan klasik dan eksklusif.

5. Kamboja Fosil Super Tua (Antik Koleksi)

Jenis ini tergolong langka dan bernilai tinggi. Usianya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan tahun. Batangnya besar, keras, dan terkadang berlubang alami.

Ciri khas:

  • Ukuran besar dengan diameter batang lebih dari 40 cm.

  • Lekuk batang sangat detail dan alami.

  • Daya tarik visual tinggi, cocok sebagai centerpiece taman.

Harga kamboja fosil antik ini bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah tergantung bentuk dan keunikannya.

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

5 Jenis-Jenis Pohon Kamboja Fosil Dari Kamboja Bali - Thailand Terbaik

Tips Merawat Pohon Kamboja Fosil Agar Tetap Sehat

Merawat pohon kamboja fosil itu seperti menjaga sahabat lama—tidak perlu terlalu sering disentuh, tapi harus tahu kapan memberi perhatian. 

Keindahan batang tuanya dan mekarnya bunga yang lembut hanya bisa bertahan kalau kamu tahu cara memperlakukannya dengan benar. 

Meskipun terlihat tangguh, kamboja fosil tetap butuh perawatan sederhana agar tumbuh sehat dan menawan. 

Nah, berikut beberapa tips merawat pohon kamboja fosil agar tetap sehat yang bisa kamu terapkan di rumah atau taman kesayanganmu.

1. Pilih Media Tanam yang Tepat

Gunakan campuran tanah taman, pasir, dan sekam bakar agar drainase lancar. Kamboja tidak suka media yang terlalu lembap karena bisa menyebabkan akar busuk.

Kamboja fosil tidak suka tanah yang terlalu lembap. Pilih campuran tanah taman, sekam bakar, dan pasir agar air cepat meresap dan akar bisa bernapas dengan bebas. 

Media tanam yang tepat akan mencegah akar busuk dan membuat batang tetap kokoh. Kamu juga bisa menambahkan sedikit pupuk kompos untuk memberi nutrisi alami tanpa membuat tanah terlalu berat. 

Bayangkan saja seperti menyiapkan kasur empuk bagi pohon agar ia bisa beristirahat nyaman sambil tetap tumbuh kuat.

2. Sinar Matahari dan Penyiraman

Tanaman ini sangat menyukai cahaya penuh. Siram hanya 2–3 kali seminggu, tergantung kondisi cuaca. Jangan terlalu sering, karena kamboja lebih tahan kering dibanding tergenang air.

Kamboja fosil adalah tipe yang mencintai matahari. Letakkan di area terbuka dengan cahaya penuh setidaknya enam jam sehari. 

Namun, jangan terlalu sering menyiram—cukup dua atau tiga kali seminggu tergantung cuaca. Air berlebih bisa membuat akar membusuk, sedangkan sinar yang cukup akan membantu bunga bermekaran lebih cepat. 

Seimbang itu kuncinya; seperti menjaga hubungan yang baik, tidak terlalu kering, tapi juga tidak berlebihan

3. Pemupukan dan Pemangkasan

Berikan pupuk NPK rendah nitrogen untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan daun dan bunga. Lakukan pemangkasan rutin pada cabang mati agar bentuknya tetap indah.

Agar tetap subur, berikan pupuk NPK rendah nitrogen setiap dua bulan sekali. Ini membantu memperkuat batang dan memperbanyak bunga. 

Selain itu, lakukan pemangkasan cabang kering agar bentuknya tetap indah dan rapi. Pemangkasan juga mendorong munculnya tunas baru yang segar. 

Dengan sedikit perhatian rutin, pohon kamboja fosilmu bisa terus tumbuh elegan—menjadi pusat ketenangan di taman yang kamu rawat sepenuh hati.

Harga Pohon Kamboja Fosil Berdasarkan Ukuran dan Jenis

Jenis KambojaTinggi / UkuranHarga Perkiraan (Rp)Keterangan
Kamboja Bali Fosil1–2 meter800.000 – 2.000.000Asli tua, aroma lembut
Kamboja Thailand1–1,5 meter500.000 – 1.200.000Warna bunga beragam
Kamboja Jawa Fosil2–3 meter1.500.000 – 3.500.000Bentuk batang unik, langka
Kamboja Super Tua (Antik)>3 meter4.000.000 – 10.000.000Kolektor item, usia puluhan tahun

Harga dapat bervariasi tergantung bentuk batang, usia, dan lokasi penjual. Di beberapa daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Kediri, pohon kamboja fosil sering dijual langsung oleh tukang taman atau kolektor tanaman hias.

Inspirasi Desain Taman Menggunakan Pohon Kamboja Fosil

Kadang keindahan tidak selalu harus mewah. Cukup satu pohon kamboja fosil di sudut taman, dan suasana rumah bisa berubah jadi tempat paling damai di dunia. 

Ada sesuatu dari batang tuanya yang berlekuk, bunga-bunganya yang lembut, dan aroma yang samar tapi menenangkan. 

Pohon ini seperti potongan waktu yang berhenti di tengah hiruk pikuk modern. Kalau kamu sedang mencari ide menata taman yang tidak hanya cantik tapi juga punya cerita, 

berikut beberapa inspirasi desain taman menggunakan pohon kamboja fosil yang bisa kamu jadikan referensi.

1. Taman Bergaya Tropis Klasik

Kombinasikan kamboja fosil dengan rumput gajah mini, batu koral, dan kolam kecil. Nuansa yang dihasilkan: sejuk, alami, dan damai.

Bayangkan suasana halaman dengan rumput hijau yang rapi, batu koral putih, dan satu atau dua pohon kamboja fosil berdiri anggun di tengahnya. 

Itulah inti dari taman tropis klasik — sederhana tapi penuh karakter. Pohon kamboja fosil memberi nuansa alami yang menenangkan, seperti di halaman rumah-rumah tua Bali atau villa di Ubud. 

Kombinasikan dengan tanaman tropis lain seperti palem, heliconia, dan pakis untuk memperkuat suasana alami. Hasilnya adalah taman yang terasa hidup, tapi tetap anggun dan berjiwa tradisional.

2. Taman Minimalis Modern

Gunakan kamboja Thailand berwarna cerah di pot besar sebagai titik fokus di sudut halaman. Desain ini memberi kesan rapi dan elegan.

Bagi kamu yang menyukai tampilan bersih dan elegan, pohon kamboja fosil juga bisa jadi bintang utama dalam taman minimalis. 

Letakkan satu pohon di pot besar berbentuk geometris, lalu padukan dengan batu alam atau rumput gajah mini. 

Desain ini menonjolkan keindahan bentuk batang kamboja yang artistik tanpa harus ramai ornamen. 

Kuncinya ada pada penataan ruang yang lapang dan pencahayaan alami yang cukup. Saat sore tiba, bayangan dari lekuk batang kamboja fosil bisa menciptakan siluet dramatis yang membuat taman terasa lebih tenang dan eksklusif.

3. Area Komersial atau Resort

Kamboja Bali fosil sering digunakan di depan hotel atau restoran outdoor untuk menciptakan atmosfer eksotis yang menenangkan.

Tidak hanya untuk rumah pribadi, pohon kamboja fosil juga sering digunakan di area komersial seperti hotel, restoran outdoor, atau resort tepi pantai. 

Pohon ini memberikan kesan tropis eksotis yang memanjakan mata setiap tamu. Dengan batangnya yang tua dan bentuknya yang ikonik, kamboja fosil mampu menciptakan atmosfer hangat dan menyatu dengan alam. 

Saat bunganya berguguran, lantai taman seolah berubah menjadi karpet alami berwarna lembut — pemandangan yang sering jadi favorit di spot foto para pengunjung. 

Desain ini bukan hanya estetis, tapi juga emosional; ia menghadirkan kedamaian dalam keindahan yang sederhana.

Tips Memilih dan Merawat Pohon Kamboja Fosil

Ada banyak orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat pohon kamboja fosil. 

Batangnya yang berlekuk, daunnya yang tenang, dan bunganya yang mekar seperti kisah yang tak pernah usai. 

Tapi agar pesonanya tetap bertahan lama, tentu saja butuh sentuhan tangan yang tahu cara merawatnya. 

Berikut beberapa tips memilih dan merawat pohon kamboja fosil agar keindahannya tetap awet dan menenangkan, seolah tamanmu selalu punya aroma pagi yang baru.

1. Pilih batang dengan karakter unik

Perhatikan bentuk batangnya — semakin tua dan berlekuk, semakin tinggi nilai estetikanya. Setiap pohon kamboja fosil punya kepribadian. 

Ada yang batangnya berlekuk tajam seperti arca tua, ada pula yang melingkar lembut seolah menari. Saat memilih, carilah batang dengan bentuk yang memiliki nilai artistik dan berbeda. Semakin tua dan bertekstur, semakin tinggi nilai estetikanya. 

Karakter batang inilah yang menjadi daya tarik utama pohon kamboja fosil. Ia bukan sekadar pohon, tapi karya seni alami yang tumbuh perlahan dari waktu dan kesabaran.

2. Gunakan media tanam berdrainase baik

Campurkan tanah taman, sekam bakar, dan pasir agar akar tidak mudah busuk. Kamboja fosil adalah tipe tanaman yang tidak suka basah terlalu lama. 

Akar tuanya mudah busuk jika terlalu lembap. Karena itu, pastikan media tanamnya berdrainase baik — campuran tanah taman, pasir, dan sekam bakar bisa jadi kombinasi sempurna. 

Campuran ini menjaga sirkulasi udara dan mengalirkan air dengan lancar. Dengan begitu, akar tetap bernapas bebas, dan batangnya tidak cepat lapuk meski terpapar hujan atau panas.

3. Letakkan di area terbuka

Kamboja fosil menyukai cahaya matahari penuh dan tidak tahan genangan air. Kamboja fosil mencintai sinar matahari penuh, seperti orang yang tidak bisa hidup tanpa cahaya pagi. 

Tempat terbaik untuknya adalah area terbuka, di mana sinar bisa menyentuh setiap helai daunnya. Cahaya membantu proses fotosintesis dan membuat bunga tumbuh lebih banyak dan cerah. 

Jangan biarkan ia terkungkung di tempat teduh — kamboja yang kekurangan sinar biasanya tumbuh kurus dan jarang berbunga.

4. Pangkas cabang kering secara rutin

Selain menjaga keindahan, pemangkasan juga merangsang pertumbuhan tunas baru. Batang tua yang indah tetap perlu perhatian. 

Pemangkasan cabang kering atau mati akan menjaga penampilan pohon tetap rapi dan seimbang. Selain itu, pemangkasan juga merangsang tumbuhnya tunas baru yang lebih sehat dan kuat. 

Bayangkan saja seperti potongan rambut baru yang membuatnya tampak segar kembali. Dengan sedikit perhatian rutin, pohon kamboja fosilmu bisa terus tumbuh mempesona, menjadi saksi waktu yang menenangkan di taman rumahmu.

Kesimpulan: Keindahan Abadi dari Kamboja Fosil

Dari Kamboja Bali yang klasik, Kamboja Thailand yang modern, hingga Kamboja Jawa yang antik, setiap jenis membawa cerita dan karakternya sendiri. 

Tak hanya mempercantik taman, kamboja fosil juga menghadirkan filosofi tentang ketenangan, keabadian, dan keindahan alami yang tidak lekang waktu.

Kalau kamu sedang mencari elemen taman yang elegan tapi tetap sederhana, pohon kamboja fosil bisa jadi pilihan yang luar biasa.

Setiap jenis pohon kamboja fosil memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Ada yang klasik dan spiritual seperti Kamboja Bali, ada yang modern seperti Kamboja Thailand, hingga yang antik seperti Kamboja Jawa. Semua membawa nuansa damai dan elegan untuk taman rumah maupun proyek lanskap besar.

Jika kamu ingin menghadirkan sentuhan alami yang berkarakter kuat, menanam pohon kamboja fosil bisa menjadi pilihan luar biasa — keindahan yang abadi di tengah hiruk pikuk modernitas.

FAQ tentang Pohon Kamboja Fosil

1. Apa bedanya kamboja fosil dengan kamboja biasa?
Kamboja fosil memiliki batang yang tua, keras, dan bertekstur unik karena proses alamiah selama bertahun-tahun. Sedangkan kamboja biasa lebih muda, batangnya masih halus dan belum mengeras.

2. Apakah kamboja fosil cocok untuk taman kecil?
Cocok sekali, terutama jika kamu memilih ukuran 1–2 meter. Pohon ini bisa ditanam di pot besar atau langsung di tanah tanpa memakan banyak ruang.

3. Di mana bisa membeli pohon kamboja fosil asli?
Kamu bisa mencarinya di penjual tanaman hias atau tukang taman Surabaya, Sidoarjo, dan Kediri, yang biasanya menyediakan koleksi kamboja tua berbagai ukuran dan bentuk.